Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 23 September 2013

Keterkaitan antara Berbicara dengan Bahasa



       Bicara adalah  bahasa lisan yang merupakan bentuk penyampaian bahasa yang paling efektif dalam berkomunikasi, dan paling penting serta paling banyak dipergunakan, contohnya dalam kehidupan sehari-hari seperti kegiatan yang menuntut kemampuan seseorang berbahasa lisan (berbicara) misalnya dialog dalam lingkungan keluarga,   percakapan antara anak, ibu dan ayah, percakapan anggota rukun tetangga, percakapan antara pembeli dan penjual di pasar, perdebatan antara anggota yang pro dengan yang kontra dalam debat, berdialog dengan teman, berwawancara, seminar, pidato, khutbah, ceramah dan lain - lain.

    Dalam berbahasa kita harus mempunyai keterampilan dan pengetahuan misalnya keterampilan  berbicara di depan umum, cara berbicara dengan orang yang lebih muda atau lebih tua agar orang yang sedang berinteraksi dengan kita dapat sepenuhnya memahami apa yang sedang kita sampaikan,  jadi tanpa keterampilan dan pengetahuan  berbahasa yang baik dan benar, maka keterampilan berbicara pun tidak dapat tersampaikan dengan baik makna dan tujuannya.

 

7 komentar:

  1. NB : bagi yang mau bertanya, sebutkan Nama,NIM, dan dari kelompok berapa?

    BalasHapus
  2. Nama : Mir'atun Nisa
    NIM: A1C413007
    Kelompok: 3
    Bagaimana caranya agar seseorang yang tidak bisa berbicara juga bisa terampil dalam menggunakan bahasa?

    BalasHapus
  3. Nama : Richi Ramadhana
    Nim :A1C413015
    Kelompok : 5

    Apakah yang menyebabkan salah paham dalam perbincangan kita dengan seseorang?
    apakah di latar belakangi si penyampai tujuan dan makna bahasa tersebut kurang terampil dan kurang berpengetahuan?
    atau si pendengar yang kurang terampil dan berpengetahuan?

    dan apakah wajib kita berdialog dengan teman dalam suasana yang santai harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mantap?

    BalasHapus
  4. Nama : Muhammad Noor
    Nim : A1C413083
    Kelompok : 5 (Pembahasan Surat)
    yang ingin saya tanyakan mengenai keterampilan bicara di depan umum. terkait akan hal tersebut, kita ambil 3 contoh ketika kita sedang berorasi, berpidato serta berdakwah gaya bicara seperti apakah yang sesuai dengan situasi tersebut?

    BalasHapus
  5. JAWABAN DARI MIR`ATUN NISA :
    orang yang tidak bisa berbicara, menggunakan keterampilan berbicaranya yakni dengan menggunakan bahasa isyaratnya, yang mana dalam pola penyampaian bahasa isyaratnya tersebut harus mudah dimengerti oleh lawan bicaranya. sehingga tercapai maksud dari orang tersebut. misalnya ketika menyampiakan rasa lapar dengan cara mengarahkan tangan ke mulut layaknya orang yang sedang menyuap makanan..apakah cukup jelas ?

    BalasHapus
  6. JAWABAN, UNTUK M.NOOR
    contohnya gaya bicara dalam menyampaikan orasi, pidato atau ceramah, adalah hendaknya dengan menggunakan cara yang efektif dan profesional serta terlatih , artinya dalam menyampaikan isi dari kegiatan diatas tersebut harus punya kesiapan yang matang, agar pendengar dapat dengan mudah memahaminya, karna tujuan penyampaian informasi ini menyangkut kepentingan banyak orang dan didengar oleh orang banyak. Dalam orasi , pidato dan ceramah sebaiknya penyampaian isinya menggunakan ilmu retorika, yakni ilmu yang mempelajari tata cara publik speaking... Apakah sudah cukup jelas ?

    BalasHapus
  7. JAWABAN, UNTUK RICHI
    1.yang menyebabkan kita salah paham dalam perbincangan adalah karna salah satu dari penutur atau pendengar tidal fokus dengan apa yang di ucapkan atau yang didengarnya, sehingga wajar saja kita terkadang salah paham dalam memamahi hal yang diperbincangkan.Jadi seharusnya agar perbincangan kita efektif maka harus saling memperhatikan atau fokus dalam perbincangan itu.Mengenai tentang pendengar atau penutur dalam hal ini harus berpengetahuan paling tidak pengetehuan berbahasa yang sesuai dengan bahasa yang di perbincangkan, dan gunakan susunan kata yang bagus agar mudah dimengerti.
    2. Mengenai berbicara dengan teman dalam keadaan seperti apapun kita mesti menggunakan pengetahuan dan keterampilan dalam berbahsa salah satunya harus memperhatikan susunan kata dan intonasi, agar teman yang sedang mendengarkan kita tidak salah paham dan tersinggung. apakah sudah cukup jelas ?

    BalasHapus